Nasi Jagung Bank Panin Temanggung

Lebaran tahun ini saya berkesempatan untuk mudik ke kota kelahiran istri. Sebelum mudik saya sempatkan browsing untuk mencari data kuliner khas di temanggung. Setelah dapat datanya ternyata sebagian besar tempat yang menjadi langganan & tidak asing lagi bagi keluarga istri saya.

Malam itu kota temanggung terasa dingin, angin bertiup agak kencang & langit dari sore sudah mendung.

Jam 20:30 selepas sholat tarawih hari terakhir saya diajak istri untuk mencoba nasi jagung Bank Panin.

Simbah penjual nasi jagung ini bertutur, beliau telah berjualan sejak tahun 1980-an. Berlokasi di depan Bank Panin Temanggung dengan lesehan, beliau menjajakan nasi jagung dari pukul empat sore sampai dengan pukul dua belas malam. Udara dingin kota Temanggung yang menusuk tulang tidak menghalangi niat kuliner para calon penikmat nasi jagung.

Menu nasi jagung yang disajikan terlihat khas bagi saya. Nasi jagungnya putih sekali & halus. Berbeda dengan nasi jagung ditempat saya yang warnanya kuning & nasinya besar-besar. Saya langsung pesan 5 bungkus, tetapi hanya kebagian 3 bungkus, ternyata hari ini nasi jagung simbah laris manis.
1 porsi nasi jagung cukup dengan bayar Rp 3000,- berisi nasi jagung putih, urap, empis-empis tahu & ikan asin tepung, dibungkus pake daun pisang sehingga menambah aroma khas. Nasi jagung ini nikmat sekali kalau disantap ketika masih hangat & pakai tangan langsung. Perpaduan ikan asin yang kering & urap terasa gurih ditambah dengan empis-empis tahu yang pedas menambah kenikmatan nasi jagung Bank Panin.

0 komentar: